#Part 92 - Nabi Muhammad SAW dan Wanita yang Membencinya

#Part 92 - Nabi Muhammad SAW dan Wanita yang Membencinya

Dikisahkan bahwa ada seorang wanita tua
yang sedang melintasi gurun pasir dengan
membawa beban barang bawaannya yang
cukup berat. Wanita tua itu tampaknya sangat
kepayahan, namun demikian dia tetap
berusaha untuk membawa barang
bawaannya dengan sekuat tenaga.
Tidak lama kemudian tampak dari kejauhan,
seorang laki-laki muda dengan wajah yang
sangat tampan datang menemui wanita tua
itu. Laki-laki itu menawarkan diri kepada
wanita tua tersebut untuk membantu
membawa barang bawaannya dan wanita
tua yang sedang kepayahan itu menerima
tawaran tersebut dengan segala senang hati.
Kemudian laki-laki itu pun mengangkat dan
membawa barang bawaan wanita tua itu, lalu
mereka berjalan beriringan.
Dalam perjalanan, wanita tua ini banyak
bicara dan ternyata dia adalah seorang
wanita yang senang berbicara. " Anak muda,
senang sekali kamu mau membantu dan
menemani saya dan saya sangat
menghargainya ", kata wanita itu.
Laki-laki itu hanya tersenyum mendengar
ucapan wanita tua itu dan kemudian wanita
tua itu berkata lagi : " Anak muda, selama kita
berjalan bersama, saya hanya punya satu
permintaan untuk kamu. Janganlah kamu
sekali-kali berbicara apapun tentang
Muhammad, karena gara-gara dia, tidak ada
lagi rasa damai dan saya merasa sangat
terganggu dengan pemikirannya. Jadi sekali
lagi saya minta kepada kamu, jangan
berbicara apapun tentang Muhammad ".
Laki-laki itu kembali tersenyum dan dengan
sabar dia terus mendengarkan perkataan
wanita tua itu. Wanita tua itu lalu melanjutkan
perkataannya lagi : " Muhammad itu benar-
benar membuat saya kesal. Saya selalu
mendengar nama dan reputasinya
kemanapun saya pergi. Dia dikenal berasal
dari keluarga dan suku yang terpercaya, akan
tetapi tiba-tiba dia memecah belah orang-
orang dengan mengatakan bahwa Tuhan itu
satu ".
" Dia menjerumuskan orang yang lemah,
orang miskin dan budak-budak. Orang-orang
itu berpikir mereka akan dapat menemukan
kekayaan dan kebebasan dengan mengikuti
jalannya. Dia merusak anak-anak muda
dengan memutarbalikkan kebenaran. Dia
meyakinkan mereka bahwa mereka kuat dan
bahwa ada suatu tujuan yang bisa diraih. Jadi
anak muda, jangan sekali-kali kamu berbicara
tentang Muhammad", kata wanita tua itu lagi
dengan nada yang kesal.
Tidak lama kemudian setelah mereka berjalan,
sampailah mereka di tempat tujuan. Laki-laki
itu lalu menurunkan barang bawaannya dan
wanita tua tersebut menatap laki-laki itu
dengan senyumannya sambil berkata : "
Terima kasih banyak, anak muda. Kamu
sangat baik. Kemurahan hati dan senyuman
kamu itu sangat jarang saya temukan.
Biarkan saya memberi satu nasihat untuk
kamu, jauhi Muhammad!. Jangan pernah
memikirkan kata-katanya atau mengikuti
jalannya. Kalau kamu lakukan itu, maka kamu
tidak akan pernah mendapatkan ketenangan.
Yang ada hanya masalah."
Laki-laki itu masih saja tersenyum ketika
mendengarkan ucapan dan nasehat dari
wanita tua itu. Kemudian laki-laki itu mohon
diri untuk meninggalkan wanita tua itu,
namun pada saat laki-laki itu berbalik
menjauh, wanita itu menghentikannya : "
Maaf, sebelum kita berpisah, bolehkah saya
tahu siapa namamu, anak muda?".
Laki-laki itu kemudian memberitahukan
namanya dan ternyata wanita itu sangat
terkejut ketika laki-laki itu menyebutkan
namanya.
" Maaf, apa yang kamu bilang tadi? Kata-kata
kamu tidak terdengar jelas. Telinga saya
semakin tua dan terkadang saya tidak bisa
mendengar dengan baik. Kelihatannya ada
yang lucu, karena saya pikir tadi saya
mendengar kamu mengucapkan Muhammad
".
" Iya, Saya Muhammad ", laki-laki itu
mengulang kata-katanya lagi kepada wanita
tua itu. Wanita tua itu terpaku memandangi
Rasulullah SAW dan tidak lama kemudian tiba-
tiba meluncur kata-kata dari mulutnya : " Aku
bersaksi tiada tuhan selain Allah, dan
Muhammad adalah utusan-Nya ".
Subhanallah…Allahu Akbar….itulah Rasulullah
SAW, betapa agung dan mulianya pribadi
beliau. Dengan kesabaran dan
kewibawaannya yang luar biasa, Rasulullah
SAW sanggup mengubah hati seorang wanita
tua yang tadinya sangat membencinya, tapi
kini menjadi sangat mencintainya hanya
dalam waktu yang singkat.
Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad
Sumber :http://
tokonurulmusthofa.blogspot.com


No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top