#Part 154 - 4 Sikap Saat Bertengkar

#Part 154 - 4 Sikap Saat Bertengkar

Saat berdebat atau bertengkar dengan
kekasih, seringkali kita tidak bisa mengontrol
emosi, bertindak di luar kendali dan akhirnya
hanya membuat masalah meruncing. Pada
dasarnya, setiap konflik dalam hubungan
asmara bisa selalu diselesaikan tanpa harus
tarik urat, jika masing-masing pasangan mau
bersikap dewasa.
Dikutip dari Womansday, berikut ini sikap
yang sebaiknya Anda lakukan agar
pertengkaran tidak berujung pada putusnya
hubungan asmara.
1. Berpikir Sebelum Bicara
Sebelum mengritik atau berkomentar sesuatu
yang mungkin menyakiti hati pasangan,
sebaiknya pertimbangkan kata-kata yang
pantas. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah
yang saya katakan nanti akan membuatnya
menjauh?"
Menurut psikolog klinis Jennifer Hirsch, PsyD,
cara terbaik untuk menangani situasi yang
sulit adalah diam sejenak, pikirkan kata-kata
yang akan keluar dari mulut Anda. Singkirkan
kalimat yang kira-kira diinterpretasikan kasar
dan pilihlah kata yang lebih halus.
2. Jangan Bertele-tele
Seringkali saat terbawa emosi, kita cenderung
membahas hal-hal yang keluar dari pokok
pembicaraan. Masalah-masalah yang tidak
seharusnya dibicarakan saat itu, jadi
terangkat kembali dan membuat perdebatan
semakin meruncing. Saat bertengkar, cobalah
tarik napas dalam-dalam dan fokus hanya
pada satu persoalan penting saja.
3. Akui Kesalahan
Memang tidak semua orang bisa dengan
legowo mengakui kesalahannya. Jika
pertengkaran terjadi karena kesalahan Anda,
jangan coba mengelak dan justru mencari-
mencari kesalahan si dia hanya karena
gengsi. Sikap ini hanya akan menambah
parah masalah. Berdebat sedikit boleh saja.
Tapi pada akhirnya, akuilah kalau apa yang
telah Anda perbuat memang tidak benar.
Melontarkan kata "maaf" atau "kamu benar"
adalah cara yang paling bijak untuk
mengakhiri perdebatan. Misalnya, "Ya, maaf,
kamu benar. Aku tidak seharusnya bohong
pada kamu soal kemana aku pergi semalam".
"Berani bertanggung jawab tehadap apa
yang sudah Anda perbuat akan membuat pria
lebih menghargai Anda, terutama jika
hubungan sudah terjalin cukup lama. Hindari
bertengkar sambil menunjuk-nunjukkan jari
ke wajah lawan bicara," ujar Jess McCann,
konselor percintaan dan penulis 'You Lost
Him at Hello'.
4. Jaga Intonasi Saat Bicara
Perhatikan intonasi suara Anda saat berbicara
dengan pasangan. Ketika pertengkaran
memanas, kita pasti akan berusaha
mempertahankan argumen. Biasanya hal itu
dilakukan dengan menaikkan nada bicara
agar Anda didengarkan. Selain membuang-
buang energi dan membuat suara Anda
serak, tidak ada pihak yang akan
diuntungkan dengan saling membentak dan
berteriak.
Perlu diingat, saat berbicara dengan nada
keras dan tinggi, yang lawan bicara Anda
dengar hanyalah kemarahan --bukan maksud
yang sedang Anda bicarakan. Ketika terlibat
dalam perdebatan atau pertengkaran, coba
kontrol intonasi Anda. Mungkin akan sedikit
sulit, karena pada dasarnya itu adalah reaksi
spontan. Tapi Anda bisa memelankan dan
merendahkan suara dengan berpaling
sejenak dari hadapannya, tarik napas dalam-
dalam dan keluarkan perlahan. Dengan begitu
hati akan sedikit tenang dan Anda bisa
kembali berada dalam titik rasional.


No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top