#Part 110 - Kisah Seorang Waitres

#Part 110 - Kisah Seorang Waitres

Malam ini aku tak bisa tidur,entah kenapa
aku teringat sahabat baruku yang baru
saja bertengkar denganku.
Dorongan hati aku selalu langsung ke
catatan,hobby menulis yang lama ku
tinggalkan terbangun kembali.
Inilah kejahatan seorang penulis,menulis
sebuah kisah menceritakannya pada
dunia,membuka aib yang belum
terungkap,lalu ku ungkapkan dan ku tulis
secara to be continued
1.Part 1
Aku Bertanya and Sisca Menjawab
Berawal dari kehidupan rumah tangganya
yang gagal,dengan menanggung seorang
anak laki - laki
dia berkata ke padaku..'' saat itu aku
bingung,apa yang harus aku
lakukan,ijazah aku tak punya,
jangankan sekolah untuk makan pun di
sukabumi orang tuaku susah,dan lebih
beratnya aku menanggung
seorang anak,terlintasi aku mempunyai
fikiran bekerja di club malam...'' tak ada
jalan lain lagi nunk.
lalu aku menjawab..'' siapa bilang tak ada
jalan,andai kamu bisa hilangkan rasa
gengsimu,rasa malu mu,menjadi buruh
cuci lebih baik di banding kerja di club
malam,berdagang lebih baik dari pada
kerja di club malam..''
Eeeh Sisca malah berujar..'' kalo aku cuma
jadi buruh cuci dan berdagang,mana bisa
aku creambath rambutku,,rebonding
rambutku,atau menyambung
rambutku,,mana bisa aku pergi ke salon
untuk lulur,,mana bisa aku beli baju setiap
minggu
mana bisa aku makan enak,mana bisa aku
bayar kontrakan,mana bisa aku bayar
kredit motor..dan mana bisa hidupku
layak..kok kamu merasa keberatan cwo
yang tinggal bersama aku saja tidak
keberatan."
Lalu aku bilang..''sisca aku bicara sama
kamu karna aku care and sayang,merasa
kasian sesama wanita,,bayangkan saja
demi kesenangan kamu,kamu rela di
booking ,rela kerja di club malam,memang
untuk biaya anakmu,,tapi untuk biaya lelaki
bajingan itu juga kan,,gimana gak di bilang
bajingan rela orang yang di cintai kerja di
club malam..sadar sisca...
Mendengar ucapanku sisca justru
pergi,,dalam hati aku bicara sendiri,,sampai
kapan sisca mesti berbohong.
pada teman yang lain dia bilang bekerja di
MALL dengan uang harian antara 200rb s.d
300rb di luar gaji,mana ada SPG mendapat
harian sebesar itu di luar gaji,,aku pun
mengetahui dia bekerja di club
malam,karna bos ku membooking
seorang waitres bispak,terkejut aku yg di
tawarkan calo sisca yang katanya kerja di
MALL.
Semenjak bertengkar dengan aku,berhari-
hari aku tak bertemu sisca,setiap aku telp
tak pernah di angkat,setiap aku sms tak
penah di balas juga,biarlah sedikit
cambukan untuk dia..
to be continued Part II ( mohon maaf jika
ada seorang penulis,mengkritik
tulisanku..ini hanya hobby,bkn pekerjaan )


No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top