#Part 133 - Lebih Cepat Berpikir Ketika Bermain Game

#Part 133 - Lebih Cepat Berpikir Ketika Bermain Game

Sebagian besar pemain game
yang mahir dapat menentukan pilihan dan
melakukan tindakan enam kali per detik, dan
empat kali lebih cepat dibandingkan
kebanyakan orang.
Pemain vido game dapat memusatkan
perhatiannya pada 6 hal lebih secara
sekaligus tanpa menjadi bingung,
sedangkan orang biasa hanya bisa
memusatkan perhatian pada 4 hal sekaligus.
Keterampilan ini tidak hanya dalam
keterampilan bermain game, tapi juga
keterampilan di dunia nyata.
"Permainan kekerasan yang sering
mengkhawatirkan para orang tua ternyata
memiliki efek yang sangat menguntungkan
pada otak. Permainan game ini memang
tidak diduga dapat meningkatkan
kemampuan otak," kata peneliti, Daphne
Bavelier, profesor ilmu otak dan kognitif di
University of Rochester seperti dilansir
FoxNews, Jumat (9/3/2012).
Bavelier merekrut orang yang tidak pernah
bermain video game dan melatihnya selama
beberapa minggu untuk bermain game
action video. Pada akhir pelatihan, peserta
penelitian dipulangkan dan tidak
diperbolehkan bermain video game lagi.
Para peserta kemudian diminta kembali ke
laboratorium setiap beberapa bulan untuk
diperiksa kemampuan penglihatannya.
Bavelier menemukan bahwa kemampuan
penglihatan peserta ini tetap meningkat,
bahkan tanpa memainkan video game.
Jay Pratt, profesor psikologi di University of
Toronto, mempelajari perbedaan antara pria
dan wanita dalam kemampuannya untuk
memanipulasi objek 3D secara mental.
Keterampilan ini disebut kognisi spasial yang
penting dalam matematika dan rekayasa.
Biasanya, perempuan memiliki kemampuan
spasial yang lebih buruk dibandingkan pria.
Sekitar 42 persen pemain komputer dan
video game adalah wanita. Prof Pratt
menemukan bahwa ketika perempuan yang
sedikit bermain video game dilatih
memainkan video game action, perbedaan
gender tersebut hampir menghilang. Setelah
10 jam pelatihan, Pratt membawa peserta
wanita kembali ke laboratorium dan
memberinya tes kognisi spasial lagi.
"Kami menemukan bahwa kemampuan
kognisi spasial perempuan meningkat
secara substansial, dan hampir sama dengan
nilai laki-laki," kata Prof Prat.
Namun, hasil penelitian Indiana University
yang menggunakan scan otak MRI
menunjukkan bahwa video game bertema
kekerasan dapat mengubah fungsi otak pria
muda hanya dalam waktu seminggu.
Aktivitas antar daerah yang terkait dengan
pengendalian emosi pada otak pria ini
melemah. Penelitian lain juga menemukan
hubungan antara kecanduan game dengan
kelebihan berat badan dan kerentanan
mengalami depresi.
"Video game bisa mengubah otak. Begitu
juga belajar membaca, bermain piano atau
menavigasi jalan, kesemuanya ditemukan
dapat mengubah struktur otak. Kombinasi
yang kuat dari konsentrasi dan lonjakan
neurotransmiter seperti dopamin akan
memperkuat sirkuit saraf seperti latihan
membentuk otot," kata psikolog dari
Universitas Wisconsin, C. Shawn Green.


No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top