Anganku terdampar dibibir malam
tercekat di tenggorokan sunyi
terbingkai sepi dalam gelap yang menggigil
berirama detak jam yang menghentak pelan
Meskipun
namamu enggan beranjak dari peraduanku
namun terhampar gersang di tepi rinduku
Siapa dirimu, mungkinkah "masih saja" tak kukenali?
Mereka juga tak pernah letih menghamparkan puji untukmu
Mungkin pulakah tak mengenalmu?
Ataukah hanya sekedar menghamparkan pujiaan gersang
Mereka juga tak pernah bosan mendendangkan tembang rindu
Mungkin pulakah mereka merinduimu?
Ataukah hanya sekedar mendendangkan kerinduan usang
; tapi malam ini
ku terlarut dalam aliran rindu syahdu
ku merindu dalam dekapan damaimu
Aku ingin KEMBALI merengkuhmu
" Inna Lillaahi wa Inna Ilayhi Rooji'uuN "
No comments:
Post a Comment