menunjukkan, 30 persen pengguna ponsel
sibuk melakukan update status di Facebook
atau Twitter saat sedang makan. Karena
ponsel sudah menjadi tren global,
diperkirakan kecenderungan ini juga terjadi
di tempat lain.
Pada kelompok usia tertentu, perilaku
memainkan ponsel kapan saja termasuk saat
sedang makan bahkan lebih tinggi lagi.
Misalnya pada kaum Milenial atau orang-
orang yang lahir antara tahun 1980 hingga
2000, persentasenya lebih tinggi 50 persen.
Kecenderungan ini sebenarnya bisa
dipahami karena pada dasarnya manusia
kadang-kadang menganggap makan
sebagai aktivitas sosial. Banyak orang bisa
menjalin komunikasi yang baik, justru ketika
sedang duduk satu meja dan mengadakan
jamuan makan bersama.
Di zaman moderen seperti sekarang, jamuan
makan bersama yang melibatkan tatap
muda secara langsung di atas satu meja bisa
digantikan dengan adanya ponsel. Melalui
jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter,
orang-orang bisa terhubung kapan saja
meski sedang sarapan di rumah masing-
masing.
Sayangnya ngobrol lewat jejaring sosial yang
dilakukan dengan memakai ponsel tidak
bisa disamakan dengan ngobrol langsung.
Gary Small, PhD dari University of California
mengatakan ponsel bisa mengalihkan
perhatian saat makan sehingga porsinya
tidak terkontrol.
"Saat memainkan ponsel, pikiran kita akan
fokus pada ponsel dan bukan pada
makanan yang sedang disantap. Dampaknya
adalah perut tetap kenyang, tapi rasanya
akan aneh seperti tidak terpuaskan," kata Dr
Small seperti dikutip dari Menshealth.com,
Jumat (9/3/2012).
No comments:
Post a Comment