dari sinarmu seakan redup.. Teguran demi teguran, sakit di badan sakit
bumi pertiwi seolah letupan kecil disapu angin yang menyegarkan namun
menyengserakan.. aku menyelinap diantara bongkahan keserakahan mencoba
berbalik arah namun sesat seketika lupa pada goresan tinta takdirku..
No comments:
Post a Comment