Angka Penting adalah bilangan yang diperoleh
melalui pengukuran yang terdiri dari angka penting yang sudah pasti (terbaca
pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang ditaksir.
Seandainya
kita mengukur panjang suatu benda menggunakan mistar (Batas ketelitian mistar
adalah 1 mm atau 0,1 cm) dan melaporkan hasilnya dalam 3 angka penting,
misalnya 4,55 cm. Jika panjang benda tersebut diukur menggunakan jangka
sorong (Batas ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm) dan
hasilnya dilaporkan dalam 4 angka penting, misalnya 4,485 cm dan jika diukur
dengan mikrometer sekrup (Batas ketelitian mikrometer sekrup adalah 0,01 mm
atau 0,001 cm) dan hasilnya dilaporkan dalam 5 angka penting, misalnya 3,4845
cm. Ini menunjukkan bahwa banyak angka penting yang dilaporkan sebagai hasil
pengukuran mencerminkan ketelitian suatu pengukuran. Makin banyak angka penting
yang dapat dilaporkan, makin teliti pengukuran tersebut. Tentu saja pengukuran
panjang benda dengan mikrometer sekrup lebih teliti daripada dengan jangka
sorong dan mistar.
Hasil
pengukuran menggunakan mistar tadi dinyatakan dalam bilangan yang mengandung 2
angka penting : 4,55 cm. Dua angka pertama, yaitu : 4 dan 5 adalah angka pasti
karena dapat dibaca pada skala, sedangkan satu angka terakhir, yaitu 5 adalah
angka taksiran karena angka ini tidak bisa dibaca pada skala, tetapi hanya
ditaksir.
Aturan Angka Penting
1.
Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh:
836,5 gr memiliki empat angka penting
2.
Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting.
Contoh:
75,006 Kg memiliki lima angka penting
3.
Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari satu, maka angka nol setelah angka
bukan nol termasuk angka penting.
Contoh:
0,0060 m memiliki dua angka penting
4.
Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari satu, maka angka nol sebelum angka
bukan nol tidak termasuk angka penting.
Contoh:
0,006 m memiliki satu angka penting
5.
Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya yang memiliki angka
nol harus ditulis dalam notasi ilmiah. Angka-angka pada notasi ilmiah merupakan
angka penting.
Contoh:
8900 gr ditulis menjadi 8,9 x 103 gr memiliki dua angka
penting.
Operasi-operasi Dalam Angka Penting
1.
Operasi penjumlahan dan pengurangan
Dalam
melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan, maka hasilnya hanay boleh
mengandung satu angka taksiran (angka terakhir dari suatu bilangan penting).
Contoh
1:
35,572
2 angka taksiran
2,2626 +
8 angka taksiran
37,8346
4
dan 6 merupakan angka taksiran, sehingga hasil penjumlahan ditulis 37,835
disesuaikan dengan atuan pembulatan.
Contoh
2:
385,617
7 angka taksiran
13,2 -
2 angka taksiran
372,417
4
dan 7 merupakan angka taksiran, sehingga hasil penjumlahan ditulis 372,42
disesuaikan dengan atuan pembulatan.
2.
Operasi perkalian dan pembagian
Dalam
operasi perkalian atau pembagian, maka hasilnya hanya boleh memiliki angka
penting sebanyak bilangan yang jumlah angka pentingnya paling sedikit.
Contoh
1:
34,231
mengandung lima angka penting
0,250 x
mengandung tiga angka penting
8,557750
Penulisan
hasil perkalian hanya boleh mengandung tiga angka penting, sehingga hasil
perkalian 8,557750 ditulis 8,56 (tiga angka penting).
Unduh Makalah DISINI