ada sebuah telaga rindu di tepian hati di ujung jalan kesabaran yang siapa saja bisa memasukinya.
di telaga itu kamu bisa berlari-lari, bermain air, atau hanya duduk.
kamu bisa berenang ke tengah, menyelami dalamnya rindu.
kamu bisa berenang ke tengah, menyelami dalamnya rindu.
kamu bisa membangun kemah bahkan istana sekalipun di sekitar telaga rindu, agar angin yang bertiup membuat gelombang keraguan menerpa dinding hati bisa kau tahan akibat badai ketidak pastian.
jika kamu jemu, jengah, bosan maka berenanglah, jangan terlalu lama, menepilah. tubuhmu menggigil, matamu sembab..
kau bisa hangatkan tubuhmu akibat dinginnya perjuangan yang tak bertepi, kamu membawa ranting-ranting kenangan, ranting yang basah karena airmata, kamu coba pula keringkan dengan senyuman, iya. hangatkan tubuhmu dengan api kesabaran.
ada sebuah telaga rindu di tepian hati di ujung jalan kesabaran yang siapa saja bisa memasukinya.
di telaga itu kamu bisa berlari-lari, bermain air, atau hanya duduk.
kamu bisa berenang ke tengah, menyelami dalamnya rindu.
kamu bisa berenang ke tengah, menyelami dalamnya rindu.
No comments:
Post a Comment