Sebelumnya selamat atas buku yang terbit semoga menjadi bibit, bibit-bibit patah hati.
Mohon maaf atas segala kelancangan mengutip sebagian twitt yang begitu menggigit dari seorang yang cintanya begitu rumit..
Wira Setianagara lahir di Batang, Jawa Tengah, Indonesia, 21 November 1992 adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Wira adalah salah satu kontestan Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke-5 (SUCI 5) tahun 2015.
Wira dikenal dengan potongan gaya rambut dan kumisnya yang unik. Kumis Wira sendiri dibuat seperti kumis Kompeni Belanda yang kedua ujungnya diplintir yang menjadi ciri khasnya. (Sumber : Wikipedia)
Contoh lawakan yang diangkat Wira beserta sajaknya:
"Waktu kecil saya hobi main layangan, tetapi setelah saya gede hobinya ganti, KARENA AKU TAHU SAKITNYA DITARIK ULUR. Lalu saya ganti hobi dari main layangan jadi memancing, tetapi akhirnya aku malas, karena dari situ AKHIRNYA AKU TAHU LELAHNYA MENUNGGU." Dia cuma pergi sebentar bukan hilang tanpa kabar. Nanti juga kembali, tinggal kau mau menunggu atau bosan lalu pergi..
Sabar, akan tiba saatnya. Nikmati perjuanganmu, sekarang istirahat saja dulu..
Terlampau sering gagal, sekalinya berhasil langsung bingung dan canggung tak karuan..
Walau telah melayang disanjung olehmu, ternyata melintasi langit harus tetap naik pesawat..
Rasanya baru kemarin kita jalan, eh barusan kau tunangan. Keren..
Tentang runtuh yang sudah dibangun juga lumpuh yang telah berdiri tegak, jangan menyerah. Namun bila emosi kian menguat, sudah saatnya kau sambat.
Kemarin tertinggal belum tentu jadi sesal. Mari kejar lagi, hari masih pagi..
Jangan lupa berteduh, hujan tengah jatuh di langit matamu..
Nanti kita cerita tentang hari ini perihal patah hati paling sengaja hingga kesedihan yang tinggal menunggu waktu..
Muncul-hilangmu adalah teka-teki yang paling aku nikmati..
Terima kasih, PEKALONGAN. Ora peka padahal hati wis kecolongan~
Pertemuan adalah hal menyenangkan dan menyebalkan dalam satu kejadian. Senang karena akhirnya rindu terjawab, sebal karena perpisahan membuat hati kembali menanti..
Kepada kamu yang akhirnya membuatku mau mengenal cinta kembali, ......
Telah siap segala rayuan dan ucap manis di kepala, musnah seketika saat kau hadir dan menyapa. Cinta? Ah, barangkali kau memang memesona saja..
Terkait rasa, tidak perlu memaksa walau lebih dulu merasa. Tetap santai dan biasa tanpa perlu tergesa-gesa..
Memang begitulah kehidupan. Yang rencananya cuma jalan aja bisa sampai jadian, maka wajar bila kau berubah pikiran. Terima kasih sudah menyaksikan
Ternyata semalaman terjaga sebab memikirkan seseorang itu nyata adanya..
Di kemacetan yang sama, kau mulai membayangkan luka lama..
Jujur saja bila tak mau diajak kencan, jangan membuat perasaan khawatir sendirian..
Harusnya aku tahu, sejak awal kau memang tidak pernah menginginkanku..
1. Ponsel berisi chat tidak dibalas
2. Sapu tangan pengusap tangismu sebelum kau memilih bahagia dengannya
3. Topeng agar tetap terlihat gembira
4. Undangan pernikahanmu
HAAASSSHHH JWAAANNNCCC...
#IsiTasAnakTwitter
tentang menanti hangatmu sudah tayang, dengan seluruh harapku yang sesungguhnya masih sayang!
Membalik bantal untuk mendapatkan bagian yang adem di sela-sela rebahan: sebuah kenikmatan siang..
Dan tawamu masih menjadi keindahan yang terekam. Seketika tanpa luka, sekaligus yang membius..
"Pencapaian tidak akan berhenti jika semua mudah kau dapatkan. Tinggal kapan kau mau berkata cukup."
Berbulan-bulan tetap belum ada tanggapan. Mau berlagak biasa saja namun hati sudah berantakan dibuatnya..
Waktunya berkencan dengan kekasih yang sejauh ini baru bisa kubayangkan..
Dalam diriku; sebelum sajak, puisi, dan rangkaian kata itu tertulis ada berontak batin dengan kalimat berderet
Berbekal keyakinan tanpa kesadaran, selalu mengajak yang tak pernah mau untuk bermalam minggu. Sebuah upaya meremuk perasaan yang sudah direncanakan..
Bukankah gebetanmu sering beralasan begitu bila diajak bertemu?
Setelah semua ini berlalu, tanpa embel-embel ini dan itu, apa kau masih akan mengenalku?
Walau kamu pernah menulis "love you forever" jadi "luv yu pulepha", aku tetap cHay@nk qMoeh cLam4nyAh..
yang, bangun, yang..
Bahkan bila nantinya kau lupa, aku akan tetap mengingatmu sembari merapal memori. Bahwa kau pernah di sini, di dekapku, dengan kesedihan yang akhirnya aku telan sendirian..
Susah dijelaskan, mending dipraktikkan..
Selamat pagi, perjuangan yang tak digubris, perasaan yang lapuk terendam tangis..
#DistilasiAlkena memuat sesak di dada, patah di hati, kecewa di jiwa. Perwakilan perih sebab hati yang tak dipilih.
#DisforiaInersia memuat fase setelah rela namun lupa cara mengeja rasa. Seakan sudah melangkah jauh padahal hati belum ke mana-mana.
Semoga terberkati segala yang sudah menjadi rencana dan terlaksana sesuai doa-doa, mampu hadapi masalah bersama, langgeng hingga ujung masa..
"Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi ini..."
Maaf, sekadar menyamankan. Tidak untuk menetap di perasaan..
Kita: satu kopi beda hati. Bersampingan namun tidak berdampingan.
#DisforiaInersia
"Hai."
"MINGGIR!"
"Galak banget, sih. Hati-hati, awalnya emosi ending-nya jatuh hati."
"ENGGAK MUNGKIN!"
_ _ _
Di sinetron, betul terjadi. Mereka yang demikian berkata akhirnya saling jatuh cinta.
Di kehidupanku juga betul terjadi. Saling jatuh cinta itu tak pernah terjadi.
Tentang budidaya rindu dan pengembangannya menjadi pusat penangkaran perasaan..
Terlalu senang sebab yang hilang tiba-tiba datang, bercanda membahas sesuatu, lenyap kembali setelah tanyaku: "apa kabar, kamu?"
Kehidupan oh kehidupan~
Senyummu bening, lakukan sering-sering..
Bangun kesiangan, kamu tetap angan-angan..
Cinta yang tidak dibalas bisa membuat kita terbang tinggi. Coba lihat bagaimana burung berusaha memeluk udara.
Terjadi lagi untuk ke sekian kali, mencintai tanpa balas dicintai..
Aku pernah dijanjikan, lalu lenyap didiamkan. Ternyata dia menjalin pesan dengan yang lain
#DongengYangTakUtuh
Lagi musim menikah.
Kuatkan hatimu.
Rindu hadir tepat setelah kau mengucap salam perpisahan dengan waktu yang entah kapan lagi bisa dipertemukan..
Twit penuh keluh dari yang kau sukai kadang hanya sarana menumpahkan isi di kepala dan rasa di hati. Beri ruang, tidak semua harus kau tanggapi..
Pada suatu nanti kau pun akan mencintaiku sepertiku mendambamu hari ini. Dalam kondisi sebuah kelak dengan berganti aku yang menolak..
Ada yang kegirangan, ada yang kehilangan. Ada pula yang sudah cukup hidup dalam angan-angan..
Di setiap jeda balas pesan itu, ada kejadian masing-masing yang memaknai posisi chatting apakah masih penting..
Waspada bahaya laten terlalu dekat sebelum manten..
Belum keluar rumah sudah kehilangan arah? Galau berkendara sebab keramaian mendera? Awas bahaya traumacet.
Santai sedikit lalu membayangkan, tiba-tiba sakit melihat kenyataan..
Bawa kendaraan bikin badan pegal, bawa perasaan bikin ekspektasi gagal. Hati-hati resiko rheumatir, lelah di batin dengan tangan menancap pada setir.
Khawatir memikirkanmu, tak terpikir olehmu..
Izin memimpikanmu..
Tiket kereta api dan kesabaran menunggu kau peduli, sama-sama habis..
Sistem imun dan perhatianmu, sama-sama berkurang..
Lupa cara mengeja lara namun belum bisa bercerita indahnya cinta? Tidak apa-apa. Pelan-pelan, dinikmati, disyukuri; belajar membiasakan hati..
Semoga kau masih menerimaku walau tiada saus mekdi or kaepci terselip di sela bagian dalam pintu kulkasku..
Puisi tentangmu sudah kutitipkan pada wajib pajak dan beragam cicilan yang bisa kau ambil kapan-kapan..
Semoga gerimis pagi ini membawa hal baik bagimu. Baik-baik di situ, sedang bergegas menuju..
Mandi dengan kucuran air mata belum bisa disetel panas-dinginnya juga belum dilengkapi kotak sabun dan sampo di sampingnya..
Selfie-mu; sekali unggah, dua-tiga hati memuji..
Belum juga terlihat: kantuk di lelahmu, mimpi di lelapmu, aku di hatimu..
Selagi kau hanya menunggu ucapan selamat pagi, dia sudah mengerjakan sesuatu dan menyiapkan ini itu. Bahwa hidupnya tidak melulu tentang kamu..
Baru fase pendekatan sudah pusing tak karuan..
Semoga akhirnya aku yang mendapatkanmu..
Sebenarnya tidak sepi, hanya tidak pernah ditanggapi..
Mengajari sejak dini perkara patah hati sebagai persiapan menuju dinamika asmara dan luka. Mantap sekali, lucuk adeknya
Percuma beliin gebetanmu jam tangan kalo dia tetep bilang "ga ada waktu" buat kamu.
Berjanjilah untuk berujar "jika itu memang terbaik" di saat aku berkata "sendiri aku" dalam setiap waktu nan ungu..
Ingin mengajak main atau sekadar mengopi namun sudah malas ditolak seperti yang biasa terjadi. Mari melanjutkan tidur, kadang usaha juga butuh libur..
Semalam memimpikanmu, bangun-bangun mengecek profilmu. Mata langsung melek, sematan kekasih baru di profilmu buatku berkata tembel.......
Selamat pagi untuk setiap hubungan asmara yang awalnya cocok ending-nya juancok
Mencintaimu: segala cara aku tempuh, berakhir lara tinggal misuh..
#DongengYangTakUtuh
Notifikasi sepi sejak kepergianmu.
Sebab bahagia hanya kesedihan yang tinggal menunggu waktu.
#DisforiaInersia
Cepat atau lambat, foto seorang yang kita inginkan menyanding entah siapa bergaya jemari memamerkan cincinnya akan sampai ke mata kita..
Tidak pernah ada yang biasa-biasa saja dari dua hati yang pernah bahagia bersama lalu berpisah karena berbagai hal yang mau tak mau harus diterima..
Lama tak jumpa, kau sudah mau tukar cincin saja..
Usaha dilakukan bertubi-tubi, tetep ae ditinggal rabi..
Dan khawatirmu terselip di makanan yang kau pesan. Sisa pertengkaran yang belum reda, kadar asin dan keinginan-keinginan yang disangkut pautkan..
Terima kasih telah mau mengenal, memperhatikan, memberi kejutan kecil yang menghangatkan. Semoga selanjutnya, kita bisa terus saling menjaga..
Walau Minggu bercuaca cerah namun lebih menggiurkan kasur di rumah..
Sudah sering jalan bersama, instastory tetap berisi rindu dia..
Dekat karena klaim sepihak, pisah karena dari awal memang tak punya hak..
Pelangi mulai muncul dari bias tangisku diterpa cerah senyummu. Spektrum cahaya dari warna-warni bahagia..
Jam-jam mengeluh lapar, kangen, lelah, dan pertanyaan yang dibiarkan dari perasaan yang tak diinginkan..
Lalu izinkan aku tertidur di lautan asmaramu. Hanyut dalam kenyamanan, luluh dalam kehangatan..
Bertahan tanpa diminta, berpisah tanpa dicinta..
Kamu yang tersenyum, aku yang tersipu..
Di sepi-sepi yang terletak di kepalaku ini terisi kau yang kuinginkan dengan sosok yang sejauh ini hanya bisa kubayangkan..
Di lautan rindumu yang tak bertepi, aku ingin berlabuh di situ selamanya..
Tak akan lapuk diterpa terik, di mataku kau selalu menarik..
Sehabis berkencan dengan jarum jam, malam minggu masih terlihat cantik berdecak dalam detak yang tak berkutik ditelan detik..
Semoga yang terkenang mampu membangkitkan gairah tak lekas menyerah untuk apa yang diyakini dari hal-hal baik yang bisa diteladani. Selamat hari pahlawan..
Indah dikenang, malas diulang..
Tidak, aku tidak selucu itu, mungkin hatimu saja yang mudah dibahagiakan. Terima kasih sudah menyempatkan hadir, semoga pulangmu tak membawa getir..
Obrolan saat mengopi kini diisi dengan konsep ruang, kamar, dapur, tempat santai, dan hal-hal terkait membangun hidup di satu atap.
Hal-hal yang sudah lebih dulu kau bicarakan dengan keluarga kecilmu, akhirnya aku merasakan itu..
Jalanan basah pagi ini semoga bukan dari kekecewaan yang mengalir dari matamu..
Karena berada di satu lingkaran bukan berarti semudah itu mengubah teman jadi pacaran..
Mengunggah gambar belum tentu mengandung debar. Sekadar unggahan adalah kata lain dari persinggahan.
Di tatapmu itu aku takluk. Cerita yang tak kunjung henti: lelahnya pekerjaan, persiapan esok hari, dalam hangatnya hati..
Gerimis merintik dari kecemasanmu. Membasahi rencana yang kau yakini bahagia sebelum hanyut dirampas kecewa..
Semua sudah ditanyakan tanpa balik pertanyaan. Balas pesan mulai senyap namun harap belum lenyap..
Keluhan itu hanya ingin ditanggapi oleh yang dia mau. Walau gatal ingin menyambar, ingat perhatian yang kautebar. Bila selalu didiamkan, percuma kauperjuangkan..
Maaf. Tanpa sadar seharian bermain PES, apa aku melewatkan air matamu yang menetes?
Baru bangun rindu mengalun..
Sebat di jeda laju kereta adalah caraku mengembus napas dari perjalanan tanpa kecemasanmu..
Dalam maaf: ingatkan aku, ajari aku. Bimbing agar tak pusing, saling menyingsing agar seiring. Dengan baik dalam hal-hal baik yang benar baik bukan dalam arti baik yang sebenarnya tidak baik..
Dicari celah, dibuat seolah-olah. Hidup seakan sekadar menang-kalah, membuat menyerah, menghilangkan arah. Lupa cara merangkul, hanya mengasah pukul, otak hati tumpul. Seakan sia-sia agar tetap menjadi manusia. Beginikah wajah bahagia?
Lalu apakah kangen tanpa temu akan dianggap menistakan rasa rindu? Entahlah, asapku mengepul ditelan awan kelabu..
Duka terdalam untuk keberlangsungan bahagia..
Tidak perlu berulang kali beralih mode pesawat ke normal untuk menangkap sinyal. Pesan masuk akan tetap begitu, sepi dan tiada balasan dari yang kautunggu..
Dengan sering berkelana bukan berarti yang bertanya di mana mau diajak ke sana. Bisa jadi dia begitu agar suatu hari ke situ dengan kekasihnya..
SIKLUS.
Kita hanya sebentar, dunia terus berputar. Hidup akan mati, napas akan terhenti; tidak dengan doa-doaku.
Selamat meresapi..
Perasaan kita bertingkat. Ekspektasi anak tangganya, rasa syukur adalah batasnya..
Sebatas rekan haha-hehe yang bikin hangat di hati pun tiada, entah harus kuapakan perasaan yang berkecamuk di dada..
Balas cepat tetap tidak dapat, balas lama tertumpuk pesan lainnya. Menemui ditinggal pergi, meninggalkan dia jatuh ke lain pelukan..
Saat jauh pesan mampu saling berbalasan, saat dekat tiba-tiba berpaling penuh alasan..
Dia yang kau sukai juga disukai dan juga menyukai. Di antara pilihan-pilihan itu, kau di dalamnya belum tentu..
Apa karena perut kosong hati hampa tiba-tiba semua sibuk mencari barangkali dari setiap kenapa? Entahlah, padahal kita sama-sama cuma apa, bukan siapa-siapa..
Bukan dia enggan berkekasih, hatimu saja yang tak dia pilih..
Terlahir dari air mata di hari bahagiamu: yang kausebut kesayangan, yang kusebut kehilangan. #DisforiaInersia: sebab bahagia hanya kesedihan yang tinggal menunggu waktu.
Tidak Diketahui meninggalkan obrolan, dengan obrolan sebelumnya yang tidak dilanjutkan, lalu akhirnya menyisakan penasaran..
Selamat tidur yang kau tanam di kotak masuk miliknya tetap tak berbuah. Sekadar emote saja tak ada dan kau masih percaya bisa mendapatkannya? Hebat..
Senyum dan sapamu perlu kubingkai sebagai cinderamata untuk masa depanku, agar saat mengenang ada hangat di hati yang membuat senang..
Pergi dihantar pagi, pulang dijemput bayang..
Atas nama hati kita yang pernah sama-sama kecewa, semoga ke depannya kita bisa saling percaya..
Sudah di kotamu dan tetap sulit bertemu. Ya, sudah. Mungkin betul kejauhan, atau cuma beralasan, atau aku kurang layak kauperjuangkan..
Masih berusaha terjaga siapa tahu engkau rindu. Sebab selalu ada cerita-cerita yang katamu hanya ingin dibagi denganku, setelah bersamanya, seperti biasanya..
Dan kita mencoba menata ulang tawa yang hilang dari senyum yang terpasung akibat lara yang masih berlangsung..
Kembali hangat perasaan, sebelum teringat dihempaskan..
Dijaga sudah hilang, dilepas masih sayang..
Semoga soremu menyenangkan, walau tiada lagi chat darinya yang berisi "keluar, aku udah di depan kostan"..
Beli karena kepepet, cukup terasa di dompet..
Kopi bersanding lara. Di hadapan pahitnya, kita setara..
Biar di sana ribut editnya pakai apa, di sini kita tetap memeluk nestapa..
Kana kelingan, kene selingan, padha kelangan..
Katanya ketemu saat aku ke kotamu, nyatanya kau tak bisa dihubungi saat aku menjejakkan kaki..
Tidak akan menuntut apa pun, diingat olehmu saja sudah cukup..
Story-mu tersemat, DM-ku terlewat..
Hari kerja sibuk di kantor, hari libur sibuk molor. Memang sudah tentu, kepadaku kau tak mau menyisihkan waktu..
Dia sudah move on, tidak mau ditelepon..
Setelah setiap sedihmu aku dengar dan sepimu aku temani, kau masih tak merasa bahwa padamu aku menyimpan rasa..
Deret BM-mu adalah perihal yang ingin aku penuhi sekaligus langsung kau tolak satu per satu..
Dini hari belum sampai, langkah hati sudah gontai..
Online-mu bukan untukku..
Dan kepalamu merebah kian lekat di bahu dengan lengan yang kau peluk erat. Terbingkai bersama kalimat rindu yang kau buat di depan mataku..
"Maybe I'll get famous as the man who can't be moved. Maybe you won't mean to but you'll see me on the news..."
- The Script -
Gemerlap panggung hanya sebentar, setelahnya hati kembali terlantar..
Rinduku lembaran angka di soal ujianmu. Lupa rumus dan membuat kepikiran terus..
Minta apa saja dikasih, giliran bahas kepastian langsung berselisih..
Selamat pagi melulu, diajak jumpa menghindar selalu. Jangan lupa makan terus-menerus, makan bareng tak bisa sebab lagi banyak yang diurus.
Siap. Mantap.
Chat setiap waktu belum tentu dia mau menemuimu..
Kalau memang bukan pilihan, mau menyanjung dan mengistimewakan tetap tidak akan berpengaruh ke perasaan..
Tetap tumbuh dan lestari, menunduk wawas diri, terjaga semangat swasembada di mana pun langkah berada. Selamat #HariTaniNasional
Redam amarah, perselisihan cukupkan sudah. Turut berduka, yang beringas segera jera, lekas reda seluruh lara, semoga akal sehat tetap terpelihara..
Kau tidak benar-benar ingin menemuiku, kau hanya butuh beberapa foto baru untuk unggahanmu..
Tutup dulu arsip lukamu, persembahkan senyum terbaikmu. Nanti saat surya terbenam kau bisa kembali memeluk kelam..
Awalnya ngajak nonton, akhirnya bikin sulit move on. Tetap tegar wahai hati, kelak sepi akan dilengkapi..
Mohon semua beri penghormatan pada beliau, pejuang tanpa rasa sayang..
Merampungkan bab terakhir buku kedua begitu sulit rasanya. Hatiku tak sepatah dahulu, maka bila kau masih mendambakan sakit setelah #DistilasiAlkena sepertinya kau akan kecewa..
Senja retak di dadaku. Meleburkan harap yang tersimpan, menghabiskan kagum yang tak sanggup diungkapkan..
Wajah yang pernah mengisi relung kini hilang dalam renung. Entahlah, mungkin doamu akhirnya terkabul; agar letak cintaku segera pindah..
Untuk bukunya baca pelan-pelan saja. Kalau untuk lagu Balen-nya, keraskan, dunia perlu tahu lagu nggrantes itu.
KOE TAK JAK BALEN, WEGAH!~
Tangis batin adalah perwakilan buas sesalku, remuk jiwaku; endapan lara yang menggerogoti sukma setelah kita tak bersama..
Kita laksana bianglala, berputar menebar bahagia seakan semua baik-baik saja lalu lupa bahwa poros gerak kita tetap diam dan tak ke mana-mana..
Wahai pujaan, kenapa dengan suhu politik seperti ini kau masih saja dingin padaku?
Dan kau masih buka-tutup Line menuju satu nama yang pesan terakhirmu belum tertera kata "baca"; sebuah khawatir di era informatika..
Bagaimana bisa setelah bersama sepanjang hari namun tak sekali pun namaku muncul di instastory? Sebuah masalah seputar hati yang acap kali terjadi..
Aku, kopi, dan kenangan yang menari-nari..
Tanggal 8 bulan 8, saat yang bagus untuk jadian, sebelum akhirnya sadar selama ini dekat cuma dijadikan pelarian..
Dari berjuangnya perasaan hingga wajib sekolah, pada akhirnya kita harus terus memperdalam pendidikan..
Nikmatilah perhatian dengan tak menyia-nyiakan, selagi ada seseorang yang selalu ada..
Selamat Prancis, sekarat tangis..
Prancis 4, Kroasia 2; sempat tidak sempat, jangan coba mendua..
Di pertandingan final Prancis sementara unggul atas Kroasia, di puncak sesal pelan-pelan luka menyembul mengungkap rahasia..
Baru juga diberi perhatian sudah ge-er tak karuan. Bisa saja memang begitu orangnya, kita saja terlalu berlebihan menanggapinya..
Selalu ada sunyi yang tertinggal begitu lama setelah berpisah dari pertemuan penuh kesan..
Terima kasih sudah menjadi naungan jiwa dalam tawa, panjang umur perlawakan! #7thStandUpIndo #SemakinBer7aya
Senja masih bersolek. Hangat di mataku, lekat di hatiku..
Tidurlah kalau lelah, biar aku menjaga malam. Memungut luka yang terselip di antara lampu kota..
Seperti era modern; rinduku drone dengan kau remot yang lelah mengendalikan..
Selamat pagi, luka yang mengering, kasih yang berpaling..
Betapa waktu :')
Sore tak bergerak di beranda matamu. Tangis berjatuhan dari pelupuk kering, berayun di atas harap yang lapuk dimakan waktu..
Selalu saja, kau hilang ketika aku mulai jatuh cinta..
Setelah hibernasi, saatnya akun ini aktif kembali untuk memeluk dan memfasilitasi remuk batin kaum patah hati..
Selamat malam wahai rindu dalam kelam..
Dan kita mencari-cari sinyal seakan tiada hidup di sekitar. Padahal tetap nihil pesan masuk, lagi-lagi sunyi yang pelan merasuk..
Seru sekali ini pertandingan JEPANG - SENEGAL. Jalan kemana aja gampang, sekalinya nembak tetap gagal~
#JPN #SEN #JPNSEN
Waktu-waktu di mana jari mengusap jauh lebih terlatih dari jempol mengetuk..
Dramatis! Selamat JERMAN. Jelaskan, kita ini pacar apa cuma teman? #GER
Sangar SWEDIA. Sudah waktunya engkau tinggalkan dia~ #SWE
Semua akan "Eh, si anu temenmu kan? Chat sama dia kok seru yak, aslinya gimana sih?" pada saatnya..
Betapa rindu mampu menumbuhkan bunga-bunga walau di hati saja~
Ucap sahur yang kau tunggu untuk membangunkanmu itu tidak pernah ada, nyatanya kau malah terjaga semalaman hanya untuk menyadari kehampaannya..
Dia suka mengopi, tapi tidak bersamamu. Dia suka jalan-jalan, tapi bukan jalan denganmu. Dia suka apa saja yang juga kau suka, tapi dia tidak menyukaimu..
Sehat selalu, tercukupi kebutuhan dan keinginan, yang hilang digantikan, yang patah direkatkan, yang tinggal selangkah akhirnya menikah, yang sendiri akhirnya berkekasih, yang pernah kecewa mau percaya, yang pernah putus asa mau kembali berusaha.
Berkah semuanya. Amin
Sebab tujuan mencintai adalah merelakan pergi. Mengingat untuk melupakan, bahagia untuk menangisi..
Selalu ada yang paling ditunggu dalam gerombolan. Dinanti saat reuni, tak asyik tanpanya di sini. Membawa keceriaan, setidaknya itu yang kulihat dari pojokan sembari memutar-mutar sedotan..
Entah bagaimana, fokus hidup hilang seketika. Mengais mimpi-mimpi lama yang melibatkanmu, menghias sepi-sepi baru yang melibaskanku..
Selamat puasa, say...ya super.
Menuju toilet saja dulu, perkara keluar tidaknya urusan nanti. Mulas tepat sebelum Witir itu menyebalkan, mari lakukan persiapan..
Tak ada yang lebih tabah dari Ibuk saat milih toples di bulan Juni. Dirahasiakannya isi rengginang kepada kaleng bekas Khong Guan itu..
Tidak ada. Jangan siksa dirimu, nikmati sendiri sembari introspeksi. Tergesa berpindah justru bisa menyakiti dua pihak: hatimu yang cuma kesepian dan hatinya yang cuma pelarian..
Tentang menunggu berbuka, tak lebih perih dari tertusuk penasaran menunggu cinta dari hati yang pura-pura..
Mata susah tidur, hati sudah lindur..
diriku bagai takjil yang kau minum, menjadi yang pertama untuk menunggu berbuka puasa, namun bukan menjadi yang terakhir untuk mengakhiri semuanya
Rinduku bagai takjil yang dijajakan rapi. Berjajar menunggu dipilih dari tengah hingga tepi, kadang ikut terbeli sebagai penggenapan uang kembali..
Sederhana sepertinya, rumit di kenyataannya..
Berbukalah dengan menyantap hidangan yang tersedia, apa saja, semua tetap nikmat dengan diiringi doa. Tidak perlu menunggu sampai disenyumi dia..
Belum memiliki kok sudah cemburu, ada-ada saja asmara kita ini..
Sahur saja, makan dan minum yang cukup, tinggalkan ponselmu sejenak, kecewamu bisa membuat setiap lauk tidak enak..
Kendalikan deg-degan, tiada sinyal jangan buat debarmu tak wajar. Balas yang kau tunggu itu nihil, jaringan terbaik pun tetap buat kedekatanmu mustahil..
Awal puasa dan menyadari ternyata dia tak punya rasa. Sekadar rikuh bila tak membalas pesan, pantas tiada tanya balik di setiap kesempatan..
Pasca tarawih dalam senandung lirih, terputar lagu Juicy Luicy - Tanpa Tergesa, menyunggingkan senyum dari batin yang masih perih..
Selamat menyambut bulan penuh berkah, semoga tersucikan hati dan lenyap semua amarah. Hentikan modus-modus tak perlu, dekatkan diri padaNya agar tak berujung pilu..
TURUT BERBELASUNGKAWA ATAS SEKARATNYA JIWA~
Otak hati jaga fungsi, nalar tak terprovokasi, jiwa tegar mengasihi. Segeralah terang setiap kecemasan, jangan sampai hilang sisi kemanusiaan..
Dalam duka dengan cinta: terbukalah selubung nurani untuk negeri, kita sama, berpijak di bumi Nusantara. Dalam sejatinya rasa, terjagalah sentosa
Dalam upaya obrolan harus tetap jalan episode ke sekian, terjagalah penasaran untuk memuluskan perbincangan..
Jogja, terbuat dari rindu.
Terminal giwangan, terbuat dari pilu.
Aku pancen koyo terminal giwangan, Mung tok nggo sambat nek lagi kesepian
RASANEEE ORA KARUAN NENG ATI LARA TENAN~~~
Tak kiro seteruse iso dijak kencan, jebul atiku mung dianggep kekancan..
Setiap kita punya sesuatu yang orang lain sebut ilmu, membuka ruang di pikiran walau sejenak obrolan. Tetaplah benderang, jangan ragu, kau menerangi nalarku.
Selamat #HariPendidikanNasional
Pagi, kangen~
Terima kasih, walau pada kenyataannya menulis buku sampai cetakan ke-13 tetap tak ternilai di mata orangtuamu yang lebih memilih menantu dengan gaji ke-13.
#DongengYangTakUtuh
Mohon maaf atas segala kelancangan mengutip sebagian twitt yang begitu menggigit dari seorang yang cintanya begitu rumit..
Wira Setianagara lahir di Batang, Jawa Tengah, Indonesia, 21 November 1992 adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Wira adalah salah satu kontestan Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke-5 (SUCI 5) tahun 2015.
Wira dikenal dengan potongan gaya rambut dan kumisnya yang unik. Kumis Wira sendiri dibuat seperti kumis Kompeni Belanda yang kedua ujungnya diplintir yang menjadi ciri khasnya. (Sumber : Wikipedia)
Contoh lawakan yang diangkat Wira beserta sajaknya:
"Waktu kecil saya hobi main layangan, tetapi setelah saya gede hobinya ganti, KARENA AKU TAHU SAKITNYA DITARIK ULUR. Lalu saya ganti hobi dari main layangan jadi memancing, tetapi akhirnya aku malas, karena dari situ AKHIRNYA AKU TAHU LELAHNYA MENUNGGU." Dia cuma pergi sebentar bukan hilang tanpa kabar. Nanti juga kembali, tinggal kau mau menunggu atau bosan lalu pergi..
Sabar, akan tiba saatnya. Nikmati perjuanganmu, sekarang istirahat saja dulu..
Terlampau sering gagal, sekalinya berhasil langsung bingung dan canggung tak karuan..
Walau telah melayang disanjung olehmu, ternyata melintasi langit harus tetap naik pesawat..
Rasanya baru kemarin kita jalan, eh barusan kau tunangan. Keren..
Tentang runtuh yang sudah dibangun juga lumpuh yang telah berdiri tegak, jangan menyerah. Namun bila emosi kian menguat, sudah saatnya kau sambat.
Kemarin tertinggal belum tentu jadi sesal. Mari kejar lagi, hari masih pagi..
Jangan lupa berteduh, hujan tengah jatuh di langit matamu..
Nanti kita cerita tentang hari ini perihal patah hati paling sengaja hingga kesedihan yang tinggal menunggu waktu..
Muncul-hilangmu adalah teka-teki yang paling aku nikmati..
Terima kasih, PEKALONGAN. Ora peka padahal hati wis kecolongan~
Pertemuan adalah hal menyenangkan dan menyebalkan dalam satu kejadian. Senang karena akhirnya rindu terjawab, sebal karena perpisahan membuat hati kembali menanti..
Kepada kamu yang akhirnya membuatku mau mengenal cinta kembali, ......
Telah siap segala rayuan dan ucap manis di kepala, musnah seketika saat kau hadir dan menyapa. Cinta? Ah, barangkali kau memang memesona saja..
Terkait rasa, tidak perlu memaksa walau lebih dulu merasa. Tetap santai dan biasa tanpa perlu tergesa-gesa..
Memang begitulah kehidupan. Yang rencananya cuma jalan aja bisa sampai jadian, maka wajar bila kau berubah pikiran. Terima kasih sudah menyaksikan
Ternyata semalaman terjaga sebab memikirkan seseorang itu nyata adanya..
Di kemacetan yang sama, kau mulai membayangkan luka lama..
Jujur saja bila tak mau diajak kencan, jangan membuat perasaan khawatir sendirian..
Harusnya aku tahu, sejak awal kau memang tidak pernah menginginkanku..
1. Ponsel berisi chat tidak dibalas
2. Sapu tangan pengusap tangismu sebelum kau memilih bahagia dengannya
3. Topeng agar tetap terlihat gembira
4. Undangan pernikahanmu
HAAASSSHHH JWAAANNNCCC...
#IsiTasAnakTwitter
tentang menanti hangatmu sudah tayang, dengan seluruh harapku yang sesungguhnya masih sayang!
Membalik bantal untuk mendapatkan bagian yang adem di sela-sela rebahan: sebuah kenikmatan siang..
Dan tawamu masih menjadi keindahan yang terekam. Seketika tanpa luka, sekaligus yang membius..
"Pencapaian tidak akan berhenti jika semua mudah kau dapatkan. Tinggal kapan kau mau berkata cukup."
Berbulan-bulan tetap belum ada tanggapan. Mau berlagak biasa saja namun hati sudah berantakan dibuatnya..
Waktunya berkencan dengan kekasih yang sejauh ini baru bisa kubayangkan..
Dalam diriku; sebelum sajak, puisi, dan rangkaian kata itu tertulis ada berontak batin dengan kalimat berderet
Berbekal keyakinan tanpa kesadaran, selalu mengajak yang tak pernah mau untuk bermalam minggu. Sebuah upaya meremuk perasaan yang sudah direncanakan..
Bukankah gebetanmu sering beralasan begitu bila diajak bertemu?
Setelah semua ini berlalu, tanpa embel-embel ini dan itu, apa kau masih akan mengenalku?
Walau kamu pernah menulis "love you forever" jadi "luv yu pulepha", aku tetap cHay@nk qMoeh cLam4nyAh..
yang, bangun, yang..
Bahkan bila nantinya kau lupa, aku akan tetap mengingatmu sembari merapal memori. Bahwa kau pernah di sini, di dekapku, dengan kesedihan yang akhirnya aku telan sendirian..
Susah dijelaskan, mending dipraktikkan..
Selamat pagi, perjuangan yang tak digubris, perasaan yang lapuk terendam tangis..
#DistilasiAlkena memuat sesak di dada, patah di hati, kecewa di jiwa. Perwakilan perih sebab hati yang tak dipilih.
#DisforiaInersia memuat fase setelah rela namun lupa cara mengeja rasa. Seakan sudah melangkah jauh padahal hati belum ke mana-mana.
Semoga terberkati segala yang sudah menjadi rencana dan terlaksana sesuai doa-doa, mampu hadapi masalah bersama, langgeng hingga ujung masa..
"Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi ini..."
Maaf, sekadar menyamankan. Tidak untuk menetap di perasaan..
Kita: satu kopi beda hati. Bersampingan namun tidak berdampingan.
#DisforiaInersia
"Hai."
"MINGGIR!"
"Galak banget, sih. Hati-hati, awalnya emosi ending-nya jatuh hati."
"ENGGAK MUNGKIN!"
_ _ _
Di sinetron, betul terjadi. Mereka yang demikian berkata akhirnya saling jatuh cinta.
Di kehidupanku juga betul terjadi. Saling jatuh cinta itu tak pernah terjadi.
Tentang budidaya rindu dan pengembangannya menjadi pusat penangkaran perasaan..
Terlalu senang sebab yang hilang tiba-tiba datang, bercanda membahas sesuatu, lenyap kembali setelah tanyaku: "apa kabar, kamu?"
Kehidupan oh kehidupan~
Senyummu bening, lakukan sering-sering..
Bangun kesiangan, kamu tetap angan-angan..
Cinta yang tidak dibalas bisa membuat kita terbang tinggi. Coba lihat bagaimana burung berusaha memeluk udara.
Terjadi lagi untuk ke sekian kali, mencintai tanpa balas dicintai..
Aku pernah dijanjikan, lalu lenyap didiamkan. Ternyata dia menjalin pesan dengan yang lain
#DongengYangTakUtuh
Lagi musim menikah.
Kuatkan hatimu.
Rindu hadir tepat setelah kau mengucap salam perpisahan dengan waktu yang entah kapan lagi bisa dipertemukan..
Twit penuh keluh dari yang kau sukai kadang hanya sarana menumpahkan isi di kepala dan rasa di hati. Beri ruang, tidak semua harus kau tanggapi..
Pada suatu nanti kau pun akan mencintaiku sepertiku mendambamu hari ini. Dalam kondisi sebuah kelak dengan berganti aku yang menolak..
Ada yang kegirangan, ada yang kehilangan. Ada pula yang sudah cukup hidup dalam angan-angan..
Di setiap jeda balas pesan itu, ada kejadian masing-masing yang memaknai posisi chatting apakah masih penting..
Waspada bahaya laten terlalu dekat sebelum manten..
Belum keluar rumah sudah kehilangan arah? Galau berkendara sebab keramaian mendera? Awas bahaya traumacet.
Santai sedikit lalu membayangkan, tiba-tiba sakit melihat kenyataan..
Bawa kendaraan bikin badan pegal, bawa perasaan bikin ekspektasi gagal. Hati-hati resiko rheumatir, lelah di batin dengan tangan menancap pada setir.
Khawatir memikirkanmu, tak terpikir olehmu..
Izin memimpikanmu..
Tiket kereta api dan kesabaran menunggu kau peduli, sama-sama habis..
Sistem imun dan perhatianmu, sama-sama berkurang..
Lupa cara mengeja lara namun belum bisa bercerita indahnya cinta? Tidak apa-apa. Pelan-pelan, dinikmati, disyukuri; belajar membiasakan hati..
Semoga kau masih menerimaku walau tiada saus mekdi or kaepci terselip di sela bagian dalam pintu kulkasku..
Puisi tentangmu sudah kutitipkan pada wajib pajak dan beragam cicilan yang bisa kau ambil kapan-kapan..
Semoga gerimis pagi ini membawa hal baik bagimu. Baik-baik di situ, sedang bergegas menuju..
Mandi dengan kucuran air mata belum bisa disetel panas-dinginnya juga belum dilengkapi kotak sabun dan sampo di sampingnya..
Selfie-mu; sekali unggah, dua-tiga hati memuji..
Belum juga terlihat: kantuk di lelahmu, mimpi di lelapmu, aku di hatimu..
Selagi kau hanya menunggu ucapan selamat pagi, dia sudah mengerjakan sesuatu dan menyiapkan ini itu. Bahwa hidupnya tidak melulu tentang kamu..
Baru fase pendekatan sudah pusing tak karuan..
Semoga akhirnya aku yang mendapatkanmu..
Sebenarnya tidak sepi, hanya tidak pernah ditanggapi..
Mengajari sejak dini perkara patah hati sebagai persiapan menuju dinamika asmara dan luka. Mantap sekali, lucuk adeknya
Percuma beliin gebetanmu jam tangan kalo dia tetep bilang "ga ada waktu" buat kamu.
Berjanjilah untuk berujar "jika itu memang terbaik" di saat aku berkata "sendiri aku" dalam setiap waktu nan ungu..
Ingin mengajak main atau sekadar mengopi namun sudah malas ditolak seperti yang biasa terjadi. Mari melanjutkan tidur, kadang usaha juga butuh libur..
Semalam memimpikanmu, bangun-bangun mengecek profilmu. Mata langsung melek, sematan kekasih baru di profilmu buatku berkata tembel.......
Selamat pagi untuk setiap hubungan asmara yang awalnya cocok ending-nya juancok
Mencintaimu: segala cara aku tempuh, berakhir lara tinggal misuh..
#DongengYangTakUtuh
Notifikasi sepi sejak kepergianmu.
Sebab bahagia hanya kesedihan yang tinggal menunggu waktu.
#DisforiaInersia
Cepat atau lambat, foto seorang yang kita inginkan menyanding entah siapa bergaya jemari memamerkan cincinnya akan sampai ke mata kita..
Tidak pernah ada yang biasa-biasa saja dari dua hati yang pernah bahagia bersama lalu berpisah karena berbagai hal yang mau tak mau harus diterima..
Lama tak jumpa, kau sudah mau tukar cincin saja..
Usaha dilakukan bertubi-tubi, tetep ae ditinggal rabi..
Dan khawatirmu terselip di makanan yang kau pesan. Sisa pertengkaran yang belum reda, kadar asin dan keinginan-keinginan yang disangkut pautkan..
Terima kasih telah mau mengenal, memperhatikan, memberi kejutan kecil yang menghangatkan. Semoga selanjutnya, kita bisa terus saling menjaga..
Walau Minggu bercuaca cerah namun lebih menggiurkan kasur di rumah..
Sudah sering jalan bersama, instastory tetap berisi rindu dia..
Dekat karena klaim sepihak, pisah karena dari awal memang tak punya hak..
Pelangi mulai muncul dari bias tangisku diterpa cerah senyummu. Spektrum cahaya dari warna-warni bahagia..
Jam-jam mengeluh lapar, kangen, lelah, dan pertanyaan yang dibiarkan dari perasaan yang tak diinginkan..
Lalu izinkan aku tertidur di lautan asmaramu. Hanyut dalam kenyamanan, luluh dalam kehangatan..
Bertahan tanpa diminta, berpisah tanpa dicinta..
Kamu yang tersenyum, aku yang tersipu..
Di sepi-sepi yang terletak di kepalaku ini terisi kau yang kuinginkan dengan sosok yang sejauh ini hanya bisa kubayangkan..
Di lautan rindumu yang tak bertepi, aku ingin berlabuh di situ selamanya..
Tak akan lapuk diterpa terik, di mataku kau selalu menarik..
Sehabis berkencan dengan jarum jam, malam minggu masih terlihat cantik berdecak dalam detak yang tak berkutik ditelan detik..
Semoga yang terkenang mampu membangkitkan gairah tak lekas menyerah untuk apa yang diyakini dari hal-hal baik yang bisa diteladani. Selamat hari pahlawan..
Indah dikenang, malas diulang..
Tidak, aku tidak selucu itu, mungkin hatimu saja yang mudah dibahagiakan. Terima kasih sudah menyempatkan hadir, semoga pulangmu tak membawa getir..
Obrolan saat mengopi kini diisi dengan konsep ruang, kamar, dapur, tempat santai, dan hal-hal terkait membangun hidup di satu atap.
Hal-hal yang sudah lebih dulu kau bicarakan dengan keluarga kecilmu, akhirnya aku merasakan itu..
Jalanan basah pagi ini semoga bukan dari kekecewaan yang mengalir dari matamu..
Karena berada di satu lingkaran bukan berarti semudah itu mengubah teman jadi pacaran..
Mengunggah gambar belum tentu mengandung debar. Sekadar unggahan adalah kata lain dari persinggahan.
Di tatapmu itu aku takluk. Cerita yang tak kunjung henti: lelahnya pekerjaan, persiapan esok hari, dalam hangatnya hati..
Gerimis merintik dari kecemasanmu. Membasahi rencana yang kau yakini bahagia sebelum hanyut dirampas kecewa..
Semua sudah ditanyakan tanpa balik pertanyaan. Balas pesan mulai senyap namun harap belum lenyap..
Keluhan itu hanya ingin ditanggapi oleh yang dia mau. Walau gatal ingin menyambar, ingat perhatian yang kautebar. Bila selalu didiamkan, percuma kauperjuangkan..
Maaf. Tanpa sadar seharian bermain PES, apa aku melewatkan air matamu yang menetes?
Baru bangun rindu mengalun..
Sebat di jeda laju kereta adalah caraku mengembus napas dari perjalanan tanpa kecemasanmu..
Dalam maaf: ingatkan aku, ajari aku. Bimbing agar tak pusing, saling menyingsing agar seiring. Dengan baik dalam hal-hal baik yang benar baik bukan dalam arti baik yang sebenarnya tidak baik..
Dicari celah, dibuat seolah-olah. Hidup seakan sekadar menang-kalah, membuat menyerah, menghilangkan arah. Lupa cara merangkul, hanya mengasah pukul, otak hati tumpul. Seakan sia-sia agar tetap menjadi manusia. Beginikah wajah bahagia?
Lalu apakah kangen tanpa temu akan dianggap menistakan rasa rindu? Entahlah, asapku mengepul ditelan awan kelabu..
Duka terdalam untuk keberlangsungan bahagia..
Tidak perlu berulang kali beralih mode pesawat ke normal untuk menangkap sinyal. Pesan masuk akan tetap begitu, sepi dan tiada balasan dari yang kautunggu..
Dengan sering berkelana bukan berarti yang bertanya di mana mau diajak ke sana. Bisa jadi dia begitu agar suatu hari ke situ dengan kekasihnya..
SIKLUS.
Kita hanya sebentar, dunia terus berputar. Hidup akan mati, napas akan terhenti; tidak dengan doa-doaku.
Selamat meresapi..
Perasaan kita bertingkat. Ekspektasi anak tangganya, rasa syukur adalah batasnya..
Sebatas rekan haha-hehe yang bikin hangat di hati pun tiada, entah harus kuapakan perasaan yang berkecamuk di dada..
Balas cepat tetap tidak dapat, balas lama tertumpuk pesan lainnya. Menemui ditinggal pergi, meninggalkan dia jatuh ke lain pelukan..
Saat jauh pesan mampu saling berbalasan, saat dekat tiba-tiba berpaling penuh alasan..
Dia yang kau sukai juga disukai dan juga menyukai. Di antara pilihan-pilihan itu, kau di dalamnya belum tentu..
Apa karena perut kosong hati hampa tiba-tiba semua sibuk mencari barangkali dari setiap kenapa? Entahlah, padahal kita sama-sama cuma apa, bukan siapa-siapa..
Bukan dia enggan berkekasih, hatimu saja yang tak dia pilih..
Terlahir dari air mata di hari bahagiamu: yang kausebut kesayangan, yang kusebut kehilangan. #DisforiaInersia: sebab bahagia hanya kesedihan yang tinggal menunggu waktu.
Tidak Diketahui meninggalkan obrolan, dengan obrolan sebelumnya yang tidak dilanjutkan, lalu akhirnya menyisakan penasaran..
Selamat tidur yang kau tanam di kotak masuk miliknya tetap tak berbuah. Sekadar emote saja tak ada dan kau masih percaya bisa mendapatkannya? Hebat..
Senyum dan sapamu perlu kubingkai sebagai cinderamata untuk masa depanku, agar saat mengenang ada hangat di hati yang membuat senang..
Pergi dihantar pagi, pulang dijemput bayang..
Atas nama hati kita yang pernah sama-sama kecewa, semoga ke depannya kita bisa saling percaya..
Sudah di kotamu dan tetap sulit bertemu. Ya, sudah. Mungkin betul kejauhan, atau cuma beralasan, atau aku kurang layak kauperjuangkan..
Masih berusaha terjaga siapa tahu engkau rindu. Sebab selalu ada cerita-cerita yang katamu hanya ingin dibagi denganku, setelah bersamanya, seperti biasanya..
Dan kita mencoba menata ulang tawa yang hilang dari senyum yang terpasung akibat lara yang masih berlangsung..
Kembali hangat perasaan, sebelum teringat dihempaskan..
Dijaga sudah hilang, dilepas masih sayang..
Semoga soremu menyenangkan, walau tiada lagi chat darinya yang berisi "keluar, aku udah di depan kostan"..
Beli karena kepepet, cukup terasa di dompet..
Kopi bersanding lara. Di hadapan pahitnya, kita setara..
Biar di sana ribut editnya pakai apa, di sini kita tetap memeluk nestapa..
Kana kelingan, kene selingan, padha kelangan..
Katanya ketemu saat aku ke kotamu, nyatanya kau tak bisa dihubungi saat aku menjejakkan kaki..
Tidak akan menuntut apa pun, diingat olehmu saja sudah cukup..
Story-mu tersemat, DM-ku terlewat..
Hari kerja sibuk di kantor, hari libur sibuk molor. Memang sudah tentu, kepadaku kau tak mau menyisihkan waktu..
Dia sudah move on, tidak mau ditelepon..
Setelah setiap sedihmu aku dengar dan sepimu aku temani, kau masih tak merasa bahwa padamu aku menyimpan rasa..
Deret BM-mu adalah perihal yang ingin aku penuhi sekaligus langsung kau tolak satu per satu..
Dini hari belum sampai, langkah hati sudah gontai..
Online-mu bukan untukku..
Dan kepalamu merebah kian lekat di bahu dengan lengan yang kau peluk erat. Terbingkai bersama kalimat rindu yang kau buat di depan mataku..
"Maybe I'll get famous as the man who can't be moved. Maybe you won't mean to but you'll see me on the news..."
- The Script -
Gemerlap panggung hanya sebentar, setelahnya hati kembali terlantar..
Rinduku lembaran angka di soal ujianmu. Lupa rumus dan membuat kepikiran terus..
Minta apa saja dikasih, giliran bahas kepastian langsung berselisih..
Selamat pagi melulu, diajak jumpa menghindar selalu. Jangan lupa makan terus-menerus, makan bareng tak bisa sebab lagi banyak yang diurus.
Siap. Mantap.
Chat setiap waktu belum tentu dia mau menemuimu..
Kalau memang bukan pilihan, mau menyanjung dan mengistimewakan tetap tidak akan berpengaruh ke perasaan..
Tetap tumbuh dan lestari, menunduk wawas diri, terjaga semangat swasembada di mana pun langkah berada. Selamat #HariTaniNasional
Redam amarah, perselisihan cukupkan sudah. Turut berduka, yang beringas segera jera, lekas reda seluruh lara, semoga akal sehat tetap terpelihara..
Kau tidak benar-benar ingin menemuiku, kau hanya butuh beberapa foto baru untuk unggahanmu..
Tutup dulu arsip lukamu, persembahkan senyum terbaikmu. Nanti saat surya terbenam kau bisa kembali memeluk kelam..
Awalnya ngajak nonton, akhirnya bikin sulit move on. Tetap tegar wahai hati, kelak sepi akan dilengkapi..
Mohon semua beri penghormatan pada beliau, pejuang tanpa rasa sayang..
Merampungkan bab terakhir buku kedua begitu sulit rasanya. Hatiku tak sepatah dahulu, maka bila kau masih mendambakan sakit setelah #DistilasiAlkena sepertinya kau akan kecewa..
Senja retak di dadaku. Meleburkan harap yang tersimpan, menghabiskan kagum yang tak sanggup diungkapkan..
Wajah yang pernah mengisi relung kini hilang dalam renung. Entahlah, mungkin doamu akhirnya terkabul; agar letak cintaku segera pindah..
Untuk bukunya baca pelan-pelan saja. Kalau untuk lagu Balen-nya, keraskan, dunia perlu tahu lagu nggrantes itu.
KOE TAK JAK BALEN, WEGAH!~
Tangis batin adalah perwakilan buas sesalku, remuk jiwaku; endapan lara yang menggerogoti sukma setelah kita tak bersama..
Kita laksana bianglala, berputar menebar bahagia seakan semua baik-baik saja lalu lupa bahwa poros gerak kita tetap diam dan tak ke mana-mana..
Wahai pujaan, kenapa dengan suhu politik seperti ini kau masih saja dingin padaku?
Dan kau masih buka-tutup Line menuju satu nama yang pesan terakhirmu belum tertera kata "baca"; sebuah khawatir di era informatika..
Bagaimana bisa setelah bersama sepanjang hari namun tak sekali pun namaku muncul di instastory? Sebuah masalah seputar hati yang acap kali terjadi..
Aku, kopi, dan kenangan yang menari-nari..
Tanggal 8 bulan 8, saat yang bagus untuk jadian, sebelum akhirnya sadar selama ini dekat cuma dijadikan pelarian..
Dari berjuangnya perasaan hingga wajib sekolah, pada akhirnya kita harus terus memperdalam pendidikan..
Nikmatilah perhatian dengan tak menyia-nyiakan, selagi ada seseorang yang selalu ada..
Selamat Prancis, sekarat tangis..
Prancis 4, Kroasia 2; sempat tidak sempat, jangan coba mendua..
Di pertandingan final Prancis sementara unggul atas Kroasia, di puncak sesal pelan-pelan luka menyembul mengungkap rahasia..
Baru juga diberi perhatian sudah ge-er tak karuan. Bisa saja memang begitu orangnya, kita saja terlalu berlebihan menanggapinya..
Selalu ada sunyi yang tertinggal begitu lama setelah berpisah dari pertemuan penuh kesan..
Terima kasih sudah menjadi naungan jiwa dalam tawa, panjang umur perlawakan! #7thStandUpIndo #SemakinBer7aya
Senja masih bersolek. Hangat di mataku, lekat di hatiku..
Tidurlah kalau lelah, biar aku menjaga malam. Memungut luka yang terselip di antara lampu kota..
Seperti era modern; rinduku drone dengan kau remot yang lelah mengendalikan..
Selamat pagi, luka yang mengering, kasih yang berpaling..
Betapa waktu :')
Sore tak bergerak di beranda matamu. Tangis berjatuhan dari pelupuk kering, berayun di atas harap yang lapuk dimakan waktu..
Selalu saja, kau hilang ketika aku mulai jatuh cinta..
Setelah hibernasi, saatnya akun ini aktif kembali untuk memeluk dan memfasilitasi remuk batin kaum patah hati..
Selamat malam wahai rindu dalam kelam..
Dan kita mencari-cari sinyal seakan tiada hidup di sekitar. Padahal tetap nihil pesan masuk, lagi-lagi sunyi yang pelan merasuk..
Seru sekali ini pertandingan JEPANG - SENEGAL. Jalan kemana aja gampang, sekalinya nembak tetap gagal~
#JPN #SEN #JPNSEN
Waktu-waktu di mana jari mengusap jauh lebih terlatih dari jempol mengetuk..
Dramatis! Selamat JERMAN. Jelaskan, kita ini pacar apa cuma teman? #GER
Sangar SWEDIA. Sudah waktunya engkau tinggalkan dia~ #SWE
Semua akan "Eh, si anu temenmu kan? Chat sama dia kok seru yak, aslinya gimana sih?" pada saatnya..
Betapa rindu mampu menumbuhkan bunga-bunga walau di hati saja~
Ucap sahur yang kau tunggu untuk membangunkanmu itu tidak pernah ada, nyatanya kau malah terjaga semalaman hanya untuk menyadari kehampaannya..
Dia suka mengopi, tapi tidak bersamamu. Dia suka jalan-jalan, tapi bukan jalan denganmu. Dia suka apa saja yang juga kau suka, tapi dia tidak menyukaimu..
Sehat selalu, tercukupi kebutuhan dan keinginan, yang hilang digantikan, yang patah direkatkan, yang tinggal selangkah akhirnya menikah, yang sendiri akhirnya berkekasih, yang pernah kecewa mau percaya, yang pernah putus asa mau kembali berusaha.
Berkah semuanya. Amin
Sebab tujuan mencintai adalah merelakan pergi. Mengingat untuk melupakan, bahagia untuk menangisi..
Selalu ada yang paling ditunggu dalam gerombolan. Dinanti saat reuni, tak asyik tanpanya di sini. Membawa keceriaan, setidaknya itu yang kulihat dari pojokan sembari memutar-mutar sedotan..
Entah bagaimana, fokus hidup hilang seketika. Mengais mimpi-mimpi lama yang melibatkanmu, menghias sepi-sepi baru yang melibaskanku..
Selamat puasa, say...ya super.
Menuju toilet saja dulu, perkara keluar tidaknya urusan nanti. Mulas tepat sebelum Witir itu menyebalkan, mari lakukan persiapan..
Tak ada yang lebih tabah dari Ibuk saat milih toples di bulan Juni. Dirahasiakannya isi rengginang kepada kaleng bekas Khong Guan itu..
Tidak ada. Jangan siksa dirimu, nikmati sendiri sembari introspeksi. Tergesa berpindah justru bisa menyakiti dua pihak: hatimu yang cuma kesepian dan hatinya yang cuma pelarian..
Tentang menunggu berbuka, tak lebih perih dari tertusuk penasaran menunggu cinta dari hati yang pura-pura..
Mata susah tidur, hati sudah lindur..
diriku bagai takjil yang kau minum, menjadi yang pertama untuk menunggu berbuka puasa, namun bukan menjadi yang terakhir untuk mengakhiri semuanya
Rinduku bagai takjil yang dijajakan rapi. Berjajar menunggu dipilih dari tengah hingga tepi, kadang ikut terbeli sebagai penggenapan uang kembali..
Sederhana sepertinya, rumit di kenyataannya..
Berbukalah dengan menyantap hidangan yang tersedia, apa saja, semua tetap nikmat dengan diiringi doa. Tidak perlu menunggu sampai disenyumi dia..
Belum memiliki kok sudah cemburu, ada-ada saja asmara kita ini..
Sahur saja, makan dan minum yang cukup, tinggalkan ponselmu sejenak, kecewamu bisa membuat setiap lauk tidak enak..
Kendalikan deg-degan, tiada sinyal jangan buat debarmu tak wajar. Balas yang kau tunggu itu nihil, jaringan terbaik pun tetap buat kedekatanmu mustahil..
Awal puasa dan menyadari ternyata dia tak punya rasa. Sekadar rikuh bila tak membalas pesan, pantas tiada tanya balik di setiap kesempatan..
Pasca tarawih dalam senandung lirih, terputar lagu Juicy Luicy - Tanpa Tergesa, menyunggingkan senyum dari batin yang masih perih..
Selamat menyambut bulan penuh berkah, semoga tersucikan hati dan lenyap semua amarah. Hentikan modus-modus tak perlu, dekatkan diri padaNya agar tak berujung pilu..
TURUT BERBELASUNGKAWA ATAS SEKARATNYA JIWA~
Otak hati jaga fungsi, nalar tak terprovokasi, jiwa tegar mengasihi. Segeralah terang setiap kecemasan, jangan sampai hilang sisi kemanusiaan..
Dalam duka dengan cinta: terbukalah selubung nurani untuk negeri, kita sama, berpijak di bumi Nusantara. Dalam sejatinya rasa, terjagalah sentosa
Dalam upaya obrolan harus tetap jalan episode ke sekian, terjagalah penasaran untuk memuluskan perbincangan..
Jogja, terbuat dari rindu.
Terminal giwangan, terbuat dari pilu.
Aku pancen koyo terminal giwangan, Mung tok nggo sambat nek lagi kesepian
RASANEEE ORA KARUAN NENG ATI LARA TENAN~~~
Tak kiro seteruse iso dijak kencan, jebul atiku mung dianggep kekancan..
Setiap kita punya sesuatu yang orang lain sebut ilmu, membuka ruang di pikiran walau sejenak obrolan. Tetaplah benderang, jangan ragu, kau menerangi nalarku.
Selamat #HariPendidikanNasional
Pagi, kangen~
Terima kasih, walau pada kenyataannya menulis buku sampai cetakan ke-13 tetap tak ternilai di mata orangtuamu yang lebih memilih menantu dengan gaji ke-13.
#DongengYangTakUtuh
No comments:
Post a Comment