#Part 148 - Bangga BERINDONESIA

#Part 148 - Bangga BERINDONESIA

Bila bukan kita, siapa lagi yang
akan memberikan "sesuatu" buat
Indonesia? "Bangga BERINDONESIA"
bukanlah sebuah nasionalisme yang
irasional. Dia sangat masuk akal. "Banyak
alasan yang bisa dicatat untuk 'Bangga
BERINDONESIA!'," ujar Direktur Utama PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sofyan
Basir.
Tengok catatan ini. Indonesia saat ini
merupakan salah satu kampiun negara
demokrasi terbesar dunia, bersama India
dan Amerika Serikat. Kita pun menjadi
pemilik stabilitas politik terbaik di kawasan
Asia, bahkan dunia.
Secara sosiokultural, kita masuk dalam
jajaran terdepan negara paling majemuk
sedunia. �Ribuan bahasa lokal dan etnis ada
di nusantara. �Masuklah ke pedalaman
Nusantara ini. Temukan di sana ribuan suku
kecil, adat-istiadat, budaya, tarian, kuliner,
pakaian adat, tradisi, alat musik hingga
kebijakan lokal (local wisdom)! "Hebatnya
kita bisa hidup berdampingan dan
berbangsa menjadi satu," lanjut Sofyan.
Secara geografis, kita juga menjadi pemilik
�laut dan garis pantai terpanjang �sedunia.
Tak ketinggalan + 17.000 pulau
membentang dari Sabang sampai Merauke.
Dari Miangas sampai Pulau Rote.

Soal keindahan alamnya, Indonesia tidak
ada bandingnya. Bali selalu dinobatkan
sebagai pulau dengan tujuan wisata nomor
satu dunia. �Demikian indahnya pulau ini.
Pada tahun 2011 lalu sebanyak 7.650.731
turis mancanegara telah mengunjungi dan
menikmati panorama negeri ini "Kita punya
Bunaken, Wakatobi, Belitong dan sekarang
ini yang lagi naik daun Raja Ampat, pemilik
terumbu karang terindah sedunia. Jadi
kurang apa lagi," imbuh Sofyan.
Soal ekonomi, kita juga memiliki banyak
keistimewaan. Krisis silih berganti, toh
bangsa Indonesia mampu melewatinya
dengan mulus dan banyak keberuntungan
datang berkunjung ke negara kita. Akhir
2011 ini, kita mendapat kado istimewa
investment grade di saat negara-negara
maju turun grade dan �berjuang mengatasi
krisis utang dan ekonomi.
Bagaimana tidak harus optimis, ketika
pesimisme melanda berbagai negara maju
itu, negara kita malah menebar optimisme
hingga akhir 2011 dengan pertumbuhan
ekonomi mencapai 6,5 persen. Kita juga
bangga sebab bersama negara-negara
besar China dan India, masuk dalam tiga
negara dengan pertumbuhan ekonomi
tertinggi di dunia.
Dari sisi kualitas sumber daya manusia,
siapa bilang bahwa Indonesia terlalu buruk?
Lihatkah setiap tahun, kontingen Indonesia
kembali dari negeri orang dan membawa
pulang medali-medali Olimpiade Fisika,
Sains, Biologi, dan Matematika tingkat dunia.
"Anak-anak didik kita sejajar kualitas
otaknya dengan anak-anak dari Amerika,
Rusia, Jepang, bahkan Israel," jelas Sofyan.
Dengan tumpukan keunggulan di atas,
banyak lembaga keuangan dunia
memperkirakan Indonesia akan menjadi
salah satu dari lima pemilik ekonomi
terbesar dunia pada 2030.
Apa pun ramalan di atas, sudah cukup bukti
untuk mempertebal keyakinan kita untuk
"Bangga BERINDONESIA!".


No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top