menjadi incaran pihak berwajib. Mahasiswa
drop out universitas ternama ini terbukti
meretas ke dalam sistem sejumlah
perusahaan ritel besar asal Kanada.
Aksi pencurian data yang dilakukan Gonzalez
sebenarnya sudah terjadi cukup lama, yakni
sekitar akhir tahun 2007 silam. Namun saat
itu pihak berwajib belum menemukan titik
cerah untuk membekuk pelaku.
Kala itu, Gonzalez bersama beberapa
rekannya, berhasil menemukan celah pada
situs ritel terkemuka TJ Maxx, Barnes & Noble
dan BJ Wholesale Club. Ia berhasil meretas
sistem keamanan toko tersebut lalu
menginstal aplikasi pengintai di dalamnya.
Akibat aksinya itu, Gonzalez diperkirakan
berhasil meraup 40 juta nomor kartu kredit
dan kartu debet yang masih aktif. Tapi
sayang, tidak diketahui berapa jumlah
kerugian akibat pencurian itu.
Dikutip detikINET dari sophos, Rabu
(7/3/2012), polisi baru menemukan titik
cerah setelah berhasil menangkap Maksym
Yastremskiy, salah satu anggota dari
kelompok hacker yang didalangi Gonzalez.
Yastremskiy ditangkap di Ukrania pada akhir
2009 atas tuduhan pencurian nomor kartu
kredit, dari sinilah polisi baru mendapatkan
bukti-bukti yang mengarah terhadap
kejahatan Gonzalez.
Akibat perbuatannya, Gonzales dijatuhi
hukuman selama 20 tahun oleh pengadilan
Miami, Amerika Serikat. Polisi pun
menganggap kasus ini sebagai salah satu
aksi peretasan yang luar biasa dan
membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk
melacaknya.
No comments:
Post a Comment