Di suatu saat aku merenung,, melepas angan yang terasa kusut dan membebaskan raga dari rutinitas duniawiku. Namun jemariku masih saja mengajakku berkelana untuk menemukan syair-syair kalbu yang kusimpan ditumpukan kumpulan lagu-lagu di album elektrikku. Akhirnya aku terhenti, terpesona oleh sebuah syair lawas. Aku tersentuh oleh kedalaman makna syair itu, dan lengking dahsyat menyayat dari sang penyanyi. Aku tenggelam, terhanyut jauh ke dalam samudra maknanya.
Saat aku masih terapung diatas samudra makna itu, terdengar nama indahMu dikumandangka oleh para perinduMu. Entah kenapa jantungku berdesir dan urat maluku terasa nyeri, sakit tak terperi. Tiba-tiba aku terbangun dari alpaku, Terasa sudah kini, selama ini aku terlalu sibuk mengejar cinta lain, hingga seringkali aku mengalpakanMu. Terasa aku jauh darimu, meskipun tak pernah terbersit sedikitpun untuk meninggalkanMu.
Tuhan,, aku takut, Bukankah semua gemerlap itu tak abadi seperti gemerlapMU,, Aku ingin selalu Kau dekap erat dalam petunjukMu, dalam lindunganMu.. Aku merinduMu,, amat rindu,, hingga sesak mendesakku. Sungguh,, selama ini aku terlalu terpukau akan gemerlap yang diluar sana, dan sedikit saja aku mengingatmu apalagi untuk bisa berlama-lama bercengkerama denganMu.Gemerlap yang kau beri dan yang kukejar kini serasa tak berarti, tanpa cintaMu. Lantas,,
Berikut syair sederhana yang penuh makna itu,:
-by Anggun C Sasmi-
Semua yang telah aku dapat, indah nan gemerlap
Satu hari kan pudar dan sinarnya akan hilang
Sesuatu yang telah aku raiih di dalam hidup ini
tak untuk selamanya, ini semua sementara
Apakah semua di dunia ini, mungkin kita miliki
Apakah yang berharga, pasti mahal harganya
Kucari artinya hidup ini, tenggang waktu masih ada
Apa yang paling bermakna, apa yang kan sia-sia
Yang aku cari, hanyalah cinta
hanya cinta yang tak terganti
Yang aku mau, hanyalah cinta
hanyalah cinta yang kauberi
Selalu kutunggu, hanyalah cinta
hanya cinta yang tak terganti
Yang aku nanti, hanyalah cinta
hanyalah CINTA ABADI
No comments:
Post a Comment