Sebuah batu, bila dicelupkan kedalam air, tidak dapat mengubah air.
Memang sejenak air menjadi keruh akibat butiran pasir atau debu yang
menempel di batu itu. Tapi tak lama, air kembali menjadi
bening karena akhirnya kotoran - kotoran itu mengendap di dasar penampan air.
Tipe manusia seperti BATU ini, tidak dapat memberi pengaruh dan
membawa perubahan terhadap lingkungannya.
Tipe Kedua : MANUSIA SODA
Minuman soda, bila dicampurkan kedalam air, sudah barang tentu akan
mengubah warna air dengan cepat.
Kemudian air itu berbusa... naik keatas... terus keatas... hingga air
tumpah dari penampannya.
Tapi setelah itu air menjadi surut dan dengan drastis menjadi berkurang.
Tipe manusia SODA ini, sekilas mampu membawa perubahan pada lingkungannya.
Tapi sebenarnya, ia menghancurkan lingkungan tersebut. Seolah - olah ia
memotivasi lingkungan, padahal ia menjerumuskan. Hingga akhirnya yang
selamat tinggallah sedikit.
Tipe Ketiga: MANUSIA EFFERVESCENT
Mungkin Anda kenal Redoxon atau CDR.
Bagaimana kalau benda ini dicelupkan kedalam air? Betul, dengan
perlahan air menjadi kuning, kemudian setelah itu
berubah menjadi orange.
Adakah air yang tumpah?, Sedikit sekali bahkan nyaris tak ada.
Tipe manusia EFFERVESCENT, adalah manusia yang mampu memberi pengaruh
dan membuat perubahan sejati. Ia
mempengaruhi lingkungan dengan perlahan...perlahan... sabar... hingga
akhirnya lingkungannya benar -benar
berubah.
Akankah air menjadi bening kembali?... tentu tidak.
Ia akan tetap berwarna kuning / orange.
No comments:
Post a Comment