PIDATO TENTANG SABAR

PIDATO TENTANG SABAR

Bismillahirohmanirrohiiim
Assalamu’alaikum WR. WB.

Alhamdulillah, Robbisrohli Shodri Wa Yasirli Amri Wahlul ‘Ukdatan Min Lisani Yafqohuu Qouli. Amma Ba’du..

Tiada untaian kata yang paling indah selain puja dan puji syukur kita kegadirat Allah SWT yang selalu memberikan karunianya kepada kita semua.

Sholawat dan salam semoga selalu tetap tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW, Nabi akhirul zaman.

Adapun pidato yang akan saya sampaikan pada kesempatan kali ini adalah tentang sabar dan tawakal.

Firman Allah SWT dalam surat Al-‘Asri : “Watawa saubil haq watawa saubis shobri” yang artinya dan nasehat menasehatilah kamu dalam kebenaran, dan nasehat menasehatilah kamu dalam kesabaran”

Sabar dan tawakal adalah merupakan kunci dari orang yang beriman, kita dianjurkan untuk selalu sabar dan tawakal dalam menjalani hidup ini, mulai dari kecil hingga dewasa, mulai dari tidak tahu hingga menjadi tahu, orang tua kita selalu sabar dalam mendidik kita begitu juga dengan guru-guru kita disini semua mengajarkan kita dengan sabar dan ikhlas. Sabar dan tawakal merupakan kunci keberhasilan kita. Tersebutlah sebuah cerita Nabi Ayyub Alaihi salam yang mempunyai kekayaan yang banyak suatu saat iblis memohon kepada Allah untuk menggoda Nabi Ayyub, maka Allah mengabulkannya. Dengan berbagai cara gangguan, akhirnya berhasillah kawanan syaitan itu menghancurkan kekayaan membuat bangkrut kekayaan Nabi Ayyub, yang dimulai hewan ternaknya yang bergelimpangan mai satu persatu hingga habis sama sekali, kemudian ladang dan kebun tanamannya yang rusak menjadi kering dan tak berbuah. Sehingga dalam waktu singkat yang tadinya Nabi Ayyub yang kaya raya tiba-tiba menjadi jatuh miskin. Tidak memiliki apapun selain hatinya yang penuh iman dan takwa serta jiwanya yang sabar dan tawakal.

Setelah berhasil menghabiskan kekayaan dan harta kekayaan milik Nabi Ayyub datanglah iblis kepadanya menyerupai sebagai seorang tua yang tampak bijaksana dan berpengalaman berkata : “Sesungguhnya musibah yang menimpa dirimu sangat dahsyat sekali sehingga dalam waktu begitu sempit telah habis semua harta kekayaan milikmu”

“Ketahuilah bahwa apa yang aku telah miliki berupa harta benda, gedung-gedung, tanah ladang, dan hewan ternak serta lain-lainnya semuanya adalah barang titipan Allah yang diminta-Nya kembali setelah aku cukup menikmatinya dan memanfaatkannya sepanjang masa atau ibarat barang pinjaman yang diminta kembali oleh pemiliknya jika saatnya telah tiba”. Jawab Nabi Ayyub alaihi salam.

Begitu sabar dan tabahnya Nabi Ayyub sampai ia tertimpa penyakit kulit yang bertahun-tahun dan tidak sembuh-sembuh dan selanjutnya ia pun ditinggal oleh istrinya, tetapi ia tetap sabar dan tawakal kepada Allah SWT.

Teman-teman hadirin yang saya cintai dan Allah muliakan.
Marilah kita teladani sifat Nabi Ayyub Alaihi Salam tersebut dengan banyak bersabar karena dengan kesabran kita dapat menjadi hamba yang tawadhu, senantiasa ingat kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya menjauhi larangan-Nya, yang dapat mengantarkan kita kepada kesuksesan duni dan akhirat.

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, amin ya robbal ‘alamin. Billahi taufik wal hidayah.

Wassalamu’alaikum WR. WB



No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top