MODEL PEMBELAJARAN TESTIMONI

MODEL PEMBELAJARAN TESTIMONI



METODE TESTIMONI

A. Deskripsi
Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang
Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil

B. Langkah-langkah

  1. Appersepsi (Absen, Motivasi dan Instruksi awal, pretest).
  2. Pengamatan Tekstual (terkait tema).
  3. Pengamatan kontekstual (video pembelajaran terkait tema).
  4. Menulis bebas di kertas kerja (siswa tidak perlu menulis identitas, namun sudah diberi kode yang hanya diketahui guru) yang telah di sediakan tentang pengalaman pribadi yang terkait dengan materi yang realistis dan kontekstual.
  5. Guru membagi kelompok dengan cara hitung deret angka 1 – 6, kemudian di ulangi kembali sampai siswa habis.
  6. Kemudian siswa bergabung dengan kelompoknya masing-masing berdasarkan angka yang sama.
  7. Guru mengumpulkan kertas kerja testimoni perkelompok kemudian guru mendistribusikan kertas kerja tersebut kepada kelompok lain.
  8. Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk mencermati, mengidentifikasi dan mengklasifikasikan testimoni kelompok lain. Klasifikasi dibuat dalam bentuk kata kunci yang dibatasi jumlahnya baik kelebihan, kekurangan, maupun tantangan serta solusi atau saran pemecahan masalah pada kertas plano yang sudah disediakan. Klasifikasi dapat ditambahkan gambar maupun simbol yang relevan.
  9. Masing-masing kelompok menempelkan pekerjaannya di dinding atau papan tulis kemudian presentasi secara bergiliran dan diberikan kesempatan untuk tanya jawab.
  10. Guru yang telah membuat catatan-catatan dari masing-masing kelompok, kemudian memberikan penguatan dari seluruh aspek (keaktifan siswa ketika diskusi, pembuatan map dan gambar, penulisan komentar, presentasi, dan tanya jawab, serta yang terkait dengan konten materi).

C. Kegunaan       
  1. Seluruh siswa jujur menyampaikan hal-hal yang terkait dengan dirinya dan kehidupannya
  2. Menghargai keterbukaan, menerima perbedaan, menerima kenyataan tentang ketidaksempurnaan
  3. Belajar menyelesaikan masalah
  4. Menumbuhkan toleransi dan kebersamaan
  5. Perduli dengan kekurangan orang lain
  6. Kerjasama, interaktif, komunikatif, informative,
  7. Kerja sama, tanggungjawab, berbagi tugas, kreativitas dan saling memotivasi
  8. Keberanian mengemukakan pendapat, berargumentasi dengan baik
  9. Siswa aktif, konsisten dengan waktu, merencanakan
  10. Kreatif, mengkomunikasikan ide, pembuatan produk
  11. Membangun kesadaran untuk bersyukur atas apa yang sudah di miliki
  12. Membangun kesadaran untuk bersabar atas segala harapan yang belum terwujud
  13. Hasil akhir adalah perubahan sikap



No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top