METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN
A.
Diskripsi
Metode
bermain peran adalah metode dengan cara memberikan peran-peran tertentu atau
serangkaian situasi belajar kepada murid dalam bentuk keterlibatan pengalaman
sesungguhnya yang dirancang oleh guru dan didramatisasikan peran tersebut ke
dalam sebuah pentas.
B.
Langkah-langkah
1)
Persiapan
kelompok :
a.
Mengidentifikasi dan
memaparkan masalah
b.
Menjelaskan masalah
c.
Menafsirkan masalah
d.
Menjelaskan bermain peran
2)
Memilih
partisipan :
a.
Menganalisis peran
- Memilih pemain yang akan melakukan peran
3)
Mengatur
setting :
a.
Mengatur sesi-sesi tindakan
b.
Kembali menegaskan peran
c.
Lebih mendekat pada situasi yang bermasalah
4)
Mempersiapkan
peneliti :
a.
Memutuskan apa yang akan
dicari
b.
Memberikan tugas pengamatan
5)
Pemeranan
:
a.
Memulai bermain peran
b.
Mengukuhkan bermain peran
c.
Menyudahi bermain
peran
6)
Berdiskusi
dan mengevaluasi
a.
Mereview pemeranan
b.
(Kejadian, posisi, kenyataan)
c.
Mendiskusikan fokus-fokus
utama
d.
Mengembangkan pemeranan selanjutnya
7)
Memerankan
kembali :
a.
Memainkan peran yang diubah,
b.
Memberi masukan atau
alternatif
c.
Perilaku dalam langkah selanjutnya
8)
Diskusi
dan evaluasi : Sebagaimana dalam tahap enam
9)
Berbagi
dan menggeneralisasi Pengalaman
Menghubungkan situasi yang
bermasalah dengan kehidupan di dunia nyata serta masalah-masalah yang baru
muncul. Menjelaskan prinsip umum dalam tingkah laku.
C.
Kegunaan
Bermain peran dapat memberikan semacam
hidden practise, dimana murid tanpa
sadar menggunakan ungkapan-ungkapan atau istilah-istilah baku dan normatif
terhadap materi yang telah dan sedang mereka pelajari.
Bermain peran melibatkan jumlah murid
yang cukup banyak, cocok untuk kelas besar. Bermain peran dapat memberikan
kepada murid kesenangan karena bermain peran pada dasarnya adalah permainan.
Dengan bermain murid akan merasa senang karena bermain adalah dunia murid.
Masuklah ke dunia murid, sambil kita antarkan dunia kita.
No comments:
Post a Comment